Info Terbaru 2022

Tari Moyo Tari Tradisional Sumatera Utara

Tari Moyo Tari Tradisional Sumatera Utara
Tari Moyo Tari Tradisional Sumatera Utara
Tari Moyo Tari Tradisional Sumatera Utara | TradisiKita - Tari Moyo merupakan tari tradisional Sumatera Utara. Tarian moyo juga sering disebut dengan Tari Elang, alasannya ialah gerakannya hampir menyerupai dengan gerakan Elang yang sedang terbang. Tari Moyo ini biasanya ditarikan oleh para penari wanita, dan sering ditampilkan di aneka macam program menyerupai perayaan hari besar, penyambutan tamu terhormat, janji nikah dan program akhlak lainnya.

Pada kesempatan ini TradisiKita akan mengupas mengenai Tari Moyo ini yang merupakan kekayaan budaya provinsi Sumatera Utara. Untuk Sobat Tradisi yang ingin tau dengan asal permintaan tari moyo, gerakan tarian moyo dan perkembangan tari moyo ini, mari kita simak artikel dibawah ini.

Tari Moyo Sumatera Utara

1. Asal Usul Tari Moyo

Asal permintaan Tari Moyo ataupun sejarah tari moyo ini bahu-membahu masih belum bisa diketahui secara pasti. Akan tetapi dari beberapa sumber yang ada diketahui bahwa tarian ini sudah ada semenjak ratusan tahun yang lalu. 

Tari Moyo merupakan tarian tradisional yang berasal dari Nias, Provinsi Sumatera Utara. Moyo dalam bahasa nias berarti burung elang. Hewan unggas tersebut ialah inspirasi bagi masyarakat nias dalam membuat gerakan tarian ini yang menggambarkan seujung burung elang yang mengepakkan sayapnya, tanpa mengenal lelah, menaklukkan sesuatu yang berpengertian dan klarifikasi bagi sesamanya dan dirinya sendiri. Pada dasarnya tari moyo menceritakan wacana sukacita seorang ibu atas kepulangan anaknya dari peperangan. Tarian ini juga melambangkan keuletan dan semangat secara bersama dalam mewujudkan sesuatu yang dicita-citakan

Konon Tari Moyo ini dulunya hanya ditampilkan di kalangan masyarakat bangsawan saja, yang mempunyai penari khusus untuk melaksanakan tarian ini. Namun seiring dengan perkembangan zaman, tarian ini mulai dikenal oleh masyarakat bawah dan mulai sering dipelajari, khususnya bagi para gadis pada masa itu. Hingga kini Tari Moyo masih terus dilestarikan dan sering ditampilkan di aneka macam acara, baik program adat, hiburan maupun program budaya.

Tari Moyo Tari Tradisional Sumatera Utara Tari Moyo Tari Tradisional Sumatera Utara


2. Pertunjukan Tari Moyo dari Nias

Tari Moyo merupakan tari tradisional yang Istimewa. Tari Moyo ini sering dipertunjukan atau ditampilkan dalam acara-acara tertentu, menyerupai penyambutan dikala panglima kembali dari berperang, dalam acara-acara kerajaan untuk menghibur para raja dan ratu serta menyambut para tamu-tamu raja dan dimainkan oleh gadis-gadis orisinil nias. Selain itu, tarian ini juga ditampilkan pada pesta akhlak perkawinan. Pada pesta akhlak perkawinan masyarakat nias. Tari moyo (tari elang) yang ditampilkan pada pesta akhlak perkawinan selalu dimainkan secara memberikanringan dengan urutan yang pertama ialah Lompat Batu. Kemudian dilanjutkan dengan Tari Perang yang terpisah dan terhentian dengan Tari Moyo dan diakhiri dengan Tari Fogaele. Setelah itu, para penari membawakan persembahan sirih kepada pengantin dan para tamu yang datang

3. Gerakan Tari Moyo


Tari Moyo ditampilkan oleh para penari perempuan secara berpasangan. Untuk jumlah penari biasanya terdiri dari 4 orang penari atau ludang kecepeh, sesuai dengan kelompok masing masing. Dalam pertunjukannya, para penari memakai busana tradisional Nias Sumatera Utara dan menari dengan diiringi lantunan syair serta musik pengiring.

Dalam tarian moyo (tarian elang) terdapat beberapa ragam gerakan yaitu gerak kepak sayap (mamologo afi), gerak berhadapan (fataho), gerak berselisih (faonda), gerak bulat (sieligo), gerak berkomunikasi (fahuhuo), kemudian kembali (mangawei). Tari moyo ini ditampilkan dengan iringan musik memakai alat musik tradisional genderang serta gong khas Nias dan nyanyian dengan lantunan syair. Irama yang dimainkan diawali dengan tempo pelan kemudian cepat yang sesuai dengan gerakan penari serta syair yang dilantunkan

4. Musik Pengiring Tari Moyo

Dalam pertunjukan Tari Moyo biasanya diiringi oleh musik tradisional menyerupai genderang dan gong khas Nias. Selain itu, tari ini juga diiringi oleh lantunan syair atau lagu yang dibawakan oleh para pengiring vocal yang biasanya terdiri dari dua penyanyi. Kemudian untuk irama yang dimainkan biasanya diawali dengan musik bertempo pelan, kemudian berlanjut semakin cepat. Tentunya permainan irama tersebut juga diubahsuaikan dengan gerakan para penari dan syair lagu yang dibawakan.

5. Kostum Penari Moyo

Dalam melaksanakan tarian Moyo, para penari memakai kostum berupa busana akhlak khas suku Nias. Busana tersebut terdiri dari baju lengan panjang, kain panjang, kain serampang  dan ikat kepala khas Nias.  Kostum tersebut biasanya didominasi oleh warna menyerupai merah, kuning, hitam, dan putih. Untuk kostum Tari Moyo ini, biasanya bervariasi dan tergantung ciptaan dari masing-masing kelompok tari.

6. Perkembangan Tari Moyo

Dalam perkembangannya, Tari Moyo masih terus dilestarikan dan dikembangkan sampai sekarang. Berbagai ciptaan dan variasi dalam segi gerak, pengiring serta kostum juga sering dimasukkan di setiap pertunjukannya semoga terlihat ludang kecepeh menarik, namun tidak meninggalkan keaslian dan ciri khasnya.

Tari Moyo ini juga masih sering ditampilkan di aneka macam program menyerupai penyambutan tamu penting, perayaan hari besar, dan aneka macam program akhlak lainnya. Selain itu tarian ini juga sering ditampilkan di aneka macam program budaya menyerupai pertunjukan seni, pekan raya budaya, maupun promosi pariwisata di Nias, Sumatera Utara.

7. Video Tari Moyo

Bagi Sobat yang ingin tau menyerupai apa Tari Moyo ini, bisa simak video dibawah ini :

Demikian Sobat Tradisi, info mengenai tari Moyo dari Sumatera Utara ini. Semoga memberi manfaat.

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Moyo
http://uksu.itb.ac.id/2016/08/tari-moyo-nias/
Advertisement

Iklan Sidebar

Adsense 728x90