Info Terbaru 2022

Bengberokan, Kesenian Tradisional Khas Cirebon Dan Indramayu

Bengberokan, Kesenian Tradisional Khas Cirebon Dan Indramayu
Bengberokan, Kesenian Tradisional Khas Cirebon Dan Indramayu
Bengberokan, Kesenian Tradisional Khas Cirebon dan Indramayu | TradisiKita - Berokan atau Bengberokan, ialah kesenian rakyat yang hidup di tempat Cirebon dan Indramayu. Pemainnya mengenakan topeng yang terbuat dari kayu dan wajahnya mirip hewan atau raksasa yang menakutkan. Mulutnya lebar dan sanggup digerakkan ke atas ke bawah sehingga kalau digerakkan akan menghasilkan suara "plak-plok". Giginya nampak mirip hewan yang tengah menyeringai.

Pada kesempatan ini TradisiKita akan mencoba memberikan info mengenai kesenian tradisional Khas Cirebon yang dikenal dengan seni Berokan atau bengberokan atau juga Barong Kepet. Seperti apa kesenian bengberokan ini? Silahkan sahabat simak artikel dibawah ini

Bengberokan, Kesenian Tradisional Khas Cirebon

 Kesenian Tradisional Khas Cirebon dan Indramayu Bengberokan, Kesenian Tradisional Khas Cirebon dan Indramayu


Sejarah dan Asal Usul Seni Bengberokan

Menurut tuturan riwayat yang diwariskan secara bebuyutan di kalangan senimannya, bengberokan ialah warisan Pangeran Korowelang atau Pangeran Mina, seorang penguasa maritim Jawa di wilayah Cirebon dan Indramayu. Namun terdapat pula tuturan yang juga diwariskan di kalangan seniman berokan, bahwa berokan merupakan banyak macam Mbah Kuwu Pangeran Cakrabuana, kadab berbagi syiar Islam ke wilayah Galuh, sebagaimana yang dilakukan oleh para wali, memakai pertunjukan sebagai media syiar agama, ditujukan biar sanggup praktis diterima lingkungan budaya pada ketika itu.

Bentuk Bengberokan

Jenis kesenian berjulukan cukup unik ini pada awalnya dilakukan sebagai belahan dari upacara ruwatan dalam menanggulangi Pageblug (epidemi penyakit), menpeduli rumah baru, dan lain sebagainya. Namun demikian, cukup umur ini pertunjukan Berokan atau barong kepet ini ludang keringh banyak digunakan dalam memeriahkan pesta khitanan atau perkawinan. Bengberokan merupakan kedok yang dibentuk dari kayu. Bentuknya mirip dengan buaya.

Warna kedoknya merah dengan bola mata yang besar. Ujung topeng berokan disambung dengan selembar kulit kambing dan karung goni atau waring yang lebarnya diperkirakan sanggup menyelimuti orang yang akan memainkannya. Panjangnya hingga setengah betis pemainnya. Di belahan ujungnya disambung dengan kayu yang dicat belang-belang merah putih sehingga mirip buntut ikan cucut.

Jika akan dimainkan, maka pemain tersebut akan masuk ke dalam kurungan karung goni tersebut sehingga ia tidak kelihatan dan yang nampak hanya sebagian kakinya saja. Wujudnya mirip sebuntut hewan yang besar dan berbulu. Di dalam kurungan berokan tersebut, kedua tangan pemain memegang kepala berokan itu untuk digerak-gerakkan.

Beberapa gerakannya antara lain menjilat-jilat tubuh dan kaki; menengok ke kiri dan ke kanan; mengatup-ngatupkan mulut; menggigit; dan sebagainya. Mulut pemain tersebut mengulum sebuah benda yang disebut dengan empet, yang dibunyikannya pada ketika dialog dengan pemain musik yang mengiringinya.

Musik Pengiring Bengberokan 

Bunyi yang dihasilkannya sangat unik, dan segala apa yang diucapkannya hanya terdengar suara pet-petan, sehingga sukar dimengerti. Segala ucapan berokan yang hanya pet-petan itu biasanya diterjemahkan oleh seseorang yang berobrolan dengannya Alat musik tradisional Jawa Barat yang digunakan terdiri atas: terebang, kendang besar dan kecil, kecrek, dan ketuk.

Kesenian ini biasanya dipertunjukkan melalui barangan (ngamen) atau pertunjukan keliling. Akan tetapi, sanggup pula dipanggil untuk ditanggap.

Fungsi dan Makna Kesenian Bengberokan

Sebagian masyarakat Cirebon dan Indramayu, percaya bahwa berokan sebagai penolak bala. Misalnya kalau tiba masa pageblug (epidemi penyakit), maka masyarakat yang tidak sengaja wabah penyakit tersebut akan menanggapnya.

Selain itu juga ditanggap untuk ruatan bagi seseorang yang akan menpeduli rumah baru. Dalam ruatan rumah, berokan akan masuk ke dalam rumah yang diruat sambil mengatup-ngatupkan mulutnya, kemudian ia mengambil sebuah bantal dari kamar tidur. Pengambilan bantal ialah simbol dari penolak bala biar rumah tersebut terhindar dari segala gangguan dan penyakit.

Bantal yang diambil tersebut kemudian harus ditebus dengan sejumlah uang yang besarnya sesuai dengan keikhlasan si empunya rumah. Pada adegan akhir, berokan akan mengejar penonton sebagai mengambarkan untuk mengusir bala. Jika ia mengejar anak-anak, maka belum dewasa tersebut akan lari terbirit-birit. Demikian pula penonton lainnya.

Jika grup berokan itu mengadakan bebarang, mereka biasanya pergi keliling kampung dan bermain kalau ada yang nanggap. Lamanya permainan tergantung dari impian yang punya rumah, sanggup setengah jam atau bahkan hingga satu jam.

 Tempatnya di pelataran rumah dan ditonton oleh masyarakat di sekitar rumah yang menanggapnya. Mereka dibayar seikhlas yang menanggapnya dan penghasilan lainnya didapatkan dari uang saweran para penonton.

Ada beberapa arti yang sanggup disimpulkan dari pertunjukan Berokan ini:

  • Makna mitis yaitu sebagai media penolak bala yang menjadi awal mula fungsi Berokan. Dengan mempertunjukan Berokan, dipercayai bahwa bala telah ditolak, dan dipercayai akan mendatangkan kebahagiaan.
  • Makna sinkretis sebab Berokan digunakan sebagai media dakwah pada masa awal penyebaran syiar Islam di wilayah Cirebon.
  • Makna teatrikal sebab Berokan beraksi menari, mengejar, dan memainkan kepalanya serta berbaur dengan spontanitas penonton yang merasa takut bercampur gembira
  • Makna universal, sebab Berokan mempunyai kemiripan bentuk dengan Barongsay dan Chilin dari Tiongkok, mahluk-mahluk naga dari Eropa Purba.

Salah satu kelompok Berokan yang cukup umur ini masih tetap berdaya, ialah kelompok Berokan yang dipimpin oleh Mama Taham dari desa Tambi Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu.

Video Kesenian bengberokan, berokan atau Barong Kepet

Berikut salah satu video kesenian bengberokan, berokan atau barong kepet yang kami ambil dari youtube.com




Demikian Sobat Tradisi, info mengenai kesenian bengberokan, kesenian tradisional khas Cirebon dan Indramayu. Semoga berkhasiat.
Advertisement

Iklan Sidebar

Adsense 728x90